Dampak Positif Dan
Dampak Negatif Bagi Siswa Disibilitas Terhadap Kurikulum Merdeka
Kurikulum
Merdeka adalah salah satu perkembangan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Kurikulum ini mengutamakan pendekatan berbasis kompetensi dan memungkinkan fleksibilitas
dalam pembelajaran. Dampak positif dan negatif Kurikulum Merdeka terhadap siswa
dengan disabilitas dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk
jenis disabilitas, fasilitas pendidikan, dan pendekatan pembelajaran yang
digunakan. Di bawah ini, saya akan menjelaskan dampak-dampak tersebut serta
menyertakan sumber daftar pustaka yang dapat Anda gunakan untuk merujuk lebih
lanjut:
Dampak Positif:
1. Fleksibilitas
dalam Pembelajaran : Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran,
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa dengan disabilitas. Ini
memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan tepat sasaran.
2. Pentingnya
Kompetensi : Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan kompetensi, yang dapat
membantu siswa dengan disabilitas untuk fokus pada kemampuan yang dapat mereka
kembangkan dengan baik, meningkatkan rasa percaya diri mereka.
3. Inklusi
Sosial : Kurikulum Merdeka juga mendorong inklusi sosial, yang dapat membantu
siswa dengan disabilitas untuk lebih diterima oleh teman-teman mereka dan
merasa lebih terlibat dalam kegiatan sekolah. P(usat Sumber Daya Pendidikan
Inklusif 2018).
Dampak Negatif:
1. Kurangnya
Sumber Daya : Bagi beberapa siswa dengan disabilitas, Kurikulum Merdeka mungkin
tidak dilengkapi dengan sumber daya yang cukup, seperti guru pendamping atau
fasilitas yang memadai. Hal ini dapat menghambat akses mereka terhadap
pendidikan yang inklusif.
2. Standar
Yang Terlalu Tinggi : Sistem penilaian dalam Kurikulum Merdeka dapat memiliki
standar yang terlalu tinggi bagi beberapa siswa dengan disabilitas, yang dapat
mengakibatkan tekanan tambahan dan penurunan rasa percaya diri.
3. Ketidaksesuaian
: Dalam beberapa kasus, kurikulum yang sangat berbasis kompetensi mungkin tidak
sesuai dengan kebutuhan siswa dengan disabilitas tertentu, seperti mereka yang
membutuhkan pendekatan pembelajaran khusus. (Norwich, B. 2013).
Penting
untuk diingat bahwa dampak Kurikulum Merdeka pada siswa dengan disabilitas akan
berbeda-beda tergantung pada situasi dan konteksnya. Oleh karena itu, perlu
adanya pendekatan yang sangat individual dan penilaian yang cermat untuk
memahami bagaimana kurikulum ini dapat memengaruhi siswa dengan disabilitas
secara khusus.
=================================================================================
Referensi
Norwich,
B. (2013). "Education, Inclusion, and Individual Differences: Recognising
and Resolving Dilemmas." Routledge.
Pusat
Sumber Daya Pendidikan Inklusif (2018). "Inklusi di Sekolah: Mendorong
Inklusi di Indonesia."
https://psdpe.org/wp-content/uploads/2018/06/Inklusi-di-Sekolah.pdf
Social Plugin