Penyebab Anak Berkebutuhan Khusus

 


Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang membutuhkan penanganan khusus ini dikarenakan adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dijumpai pada anak. Maka dari itu anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami atau memiliki keterbatasan di salah satu ataupun beberapa kemampuan yang mana bersifat fisik seperti tunanetra dan tunarungu, sedangkan yang bersifat psikologis seperti autism dan Attention deficit hyperactivityd isorder (ADHD) (Fakhiratunnisa, Pitaloka, & Ningrum 2022). Adapun factor yang mengakibatkan anak menjadi berkebutuhan khusus yang mana dilihat dari waktu kejadiannya yang bisa dibedakan mmenjadi 3 klasifikasi, yaitu kejadian sebelum kelahiran (Pre-Natal), saat kelahiran (Peri-Natal), dan terjadi setelah lahir (Pasca-Natal) (Desiningrum., 2016):

1.      Pre-Natal

Pada masa ini terjadinya kelainan pada anak sebelum dilahirkan atau pada saatdidalam kandungan, kejadian ini disebabkan oleh factor internal (dalam) yaitu adanya factor genetic dan keturunan selain itu ada factor eksternal (luar) berupa ibu yang mengalami pendarahan dikarenakan terbentur kandungannya atau jatuh sewaktu hamil/ibu yang memakan makanan yang beracun/obat yang membuat janin cedera yang berakibat janin kekurangan gizi. Adapun hal-hal yang menyebabkan terjadinya pre-natal:

a.       Infeksi kehamilan
b.      Gangguan genetika
c.       Usia ibu hamil (high risk group)
d.      Keracunan saat hamil
e.       Penyakit menahun seperti TBC
f.       Infeksi dikarenakan penyakit kotor
g.      Toxoplasmosis (berasal ari virus binatang contoh seperti bulu kucing)
h.      Factor rhesus (Rh) anoxia prenatal, kekurangan oksigen pada calon bayi
i.        Adapun pengalaman tramatik yang dialami pada ibu hamil
j.        Penggunaan sinar X, seperti radiasi yang berlebihan pada saat USG kehamilan

2.      Peri-Natal

Kejadian ini terjadi Ketika proses kelahiran dan menjelang setelah proses kelahiran. Seperti kelahiran yang sulit, pertolongan yang salah pada saat kelahiran, persalinan yang tidak spontan, pada saat dilahirkan anak belum mencukupi umur/anak premature, berat badan bayi rendah, dan infeksi dikarenakan ibu mengidap sipilis. Berikut hal-hal yang terjadi ketika peri-natal:

a.       Proses kelahiran yang lama, premature, dan kekuranagn oksigen
b.  Kelahiran dengan alat bantu, walaupun tidak seluruhnya tapi bisa menyebabkan kecacatan otak bayi (brain injury)
c.       Pendarahan
d.      Kelahiran sungsang
e.       Tulang ibu yang tidak proporsional

3.      Pasca-Natal

Terjadi dikarenakan adanya kelainan setelah anak dilahirkan sampai dengan sebelum usia perkembangan selesai (-+ 18 tahun). Yang mana pada kejadian ini terjadi dikarenakan adanya kecelakaan, keracunan,tumor otak, kejang, dan diare pada saat bayi. Berikut adalah hal-hal yang bisa menyebabkan kecacatan pada anak pada saat Pasca-Natal:

      a.       Penyakit infeksi bakteri (TBC)
b.      Kekurangan zat makanan seperti gizi dan nutrisi
c.       Kecelakaan
d.      Keracunan

 

================================================================================

Refensi:

Fakhiratunnisa, S. A., Pitaloka, A. A. P., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus. MASALIQ, 2(1), 26-42.

Desiningrum, D., R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.