#Selamat Datang di Website "Teman Disabilitas" UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025#

Cara Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Keluarga

 

CARA PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM KELUARGA

 

v  Autis

Autisme adalah adanya gangguan perkembangan pada interaksi sosial dan komunikasi serta ditandai dengan terbatasnya aktifitas dan ketertarikan. Ciri-ciri:

1.    Anak menghindari kontak mata.

2.    Anak tidak menanggapi saat dipanggil namanya pada usia 9 bulan.

3.    Anak tidak menunjukkan ekspresi wajah, seperti senang, sedih, marah, dan terkejut pada usia 9 bulan.

4.    Anak tidak bermain permainan sederhana pada usia 12 bulan.

Adapun cara menangani anak autis tersebut yaitu seperti mengajak berinteraksi dengan anggota keluarga agar dia tidak hanyut dalam dunianya sendiri, makanan sesuai petunjuk dokter, menghindari permainan yang bersifat personal dan mengasyikkan. Misalnya PS dan permainan sejenisnya.

v  Gangguan komunikasi/wicara

Gangguan komunikasi adalah seorang anak yang memiliki gangguan ini akan kesulitan dalam menggunakan bahasa untuk konteks sosial. Sehingga akan berdampak pada kemampuan individu dalam beradaptasi di lingkungannya. Ciri-ciri:

·         tidak memiliki Perhatian untuk berkomunikasi

·         bergumam

·         mereka yang berbicara mengalami abnormalitas dan intonasi, rate, volume, dan isi bahasa

·         sulit memahami bahwa satu kata mungkin memiliki banyak arti

·         menggunakan kata-kata yang aneh

·         sering mengulangi kata² yang baru saja didengar

Anak yang mengalami gangguan komunikasi, diharapkan keluarga sesering mungkin mengajak anak untuk bercerita, berkomunikasi dua arah, memperbanyak latihan dengan menggunakan media visual atau gambar, memberikan kesempatan anak untuk melakukan sesuatu secara mandiri ataupun tidak segera dibantu.

 

v  Tunanetra

Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Ciri-ciri:

·         penglihatan samar-samar untuk jarak dekat atau jauh

·         Medan penglihatan yang terbatas

·         tidak mampu membedakan warna

·         adaptasi terhadap terang dan gelap terhambat

·         sangat peka atau sensitif terhadap cahaya atau ruang yang terang

Adapun penanganan terhadap anak berkebutuhan khusus dimana orang tua harus melatih sejak dini kemampuan pada Indra yang lain supaya dapat menutupi kekurangan yang ada pada dirinya. Tidak semua kegiatan harus dibantu akan tetapi dengan cara mengawasinya membuat dia lebih bisa mandiri. Misalnya: mandi, makan, minum. Penataan ruangan yang tidak berubah-ubah memudahkan anak dalam melakukan aktivitas kesehariannya.

v  Tunagrahita

Pengertian tunagrahita ialah anak berkebutuhan khusus yang memiliki keterbelakangan dalam intelegensi, fisik, emosional, dan sosial yang membutuhkan perlakuan khusus supaya

dapat berkembang pada kemampuan yang maksimal. Ciri-ciri:

·         Anak terlambat bicara, duduk, merangkak atau berguling

·         Sulit mengingat

·         Lambat menguasai kemampuan dasar, seperti makan sendiri, berpakaian, atau buang air di toilet

·         Gangguan perilaku, seperti sering marah-marah tidak terkendali

·         Tidak dapat menghubungkan antara tindakan dengan konsekuensi dari tindakan tersebut

·         Sulit berpikir logis maupun memecahkan persoalan ringan

Anak berkebutuhan khusus seperti tunagrahita di dalam keluarga perlu memberikan contoh atau melakukan hal-hal yang rutin secara konsisten. Ini dikarenakan mereka membutuhkan kata-kata sederhana yang mudah dipahami.


================================================================================ 

Referensi:

Desiningrum, D., R. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.