#Selamat Datang di Website "Teman Disabilitas" UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025#

Diskriminasi Terhadap Penyandang Disabilitas


 

DISKRIMINASI TERHADAP  PENYANDANG DISABILITAS

 

Diskriminasi bagi penyandang disabilitas adalah perlakuan tidak adil atau merugikan yang diterima oleh individu atau kelompok individu yang memiliki disabilitas. Diskriminasi ini dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk akses terhadap pekerjaan, pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, transportasi, dan berbagai aspek lainnya. Diskriminasi ini melibatkan tindakan atau kebijakan yang menyulitkan atau menghalangi penyandang disabilitas dalam mengakses hak dan peluang yang sama dengan individu lainnya yang tidak memiliki disabilitas.

Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dapat bersifat eksplisit atau tersirat, dan dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Diskriminasi eksplisit adalah tindakan diskriminatif yang dilakukan dengan sengaja, seperti menolak memberikan pekerjaan kepada seseorang karena disabilitasnya. Diskriminasi tersirat, di sisi lain, mungkin tidak disengaja tetapi masih memiliki dampak negatif terhadap penyandang disabilitas, seperti desain bangunan yang tidak ramah disabilitas yang membuat akses sulit bagi mereka.) Barnes, C. 2010)

Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas adalah perlakuan tidak adil atau merugikan yang ditujukan kepada individu atau kelompok penyandang disabilitas berdasarkan kondisi atau keterbatasan fisik, mental, sensorik, atau perkembangan mereka. Diskriminasi semacam ini melanggar hak asasi manusia, kesetaraan, dan inklusi, serta seringkali bertentangan dengan berbagai undang-undang dan konvensi internasional yang melindungi hak-hak penyandang disabilitas. Berikut adalah beberapa bentuk diskriminasi yang umum terjadi terhadap penyandang disabilitas:

1.    Diskriminasi akses fisik: Ini terjadi ketika fasilitas umum, gedung, transportasi, atau tempat-tempat lain tidak dirancang atau diadaptasi dengan baik untuk memfasilitasi akses bagi penyandang disabilitas. Misalnya, kurangnya rampa, tangga yang terlalu curam, atau toilet yang tidak sesuai untuk penyandang disabilitas.

2.    Diskriminasi pekerjaan: Penyandang disabilitas seringkali mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan atau mendapatkan kesempatan yang sama dengan orang lain. Diskriminasi pekerjaan bisa berupa penolakan pekerjaan, pemutusan hubungan kerja yang tidak sah, atau ketidaksetaraan dalam penggajian.

3.    Diskriminasi dalam pendidikan: Penyandang disabilitas dapat menghadapi hambatan dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini dapat termasuk kurangnya aksesibilitas fasilitas pendidikan, kurangnya dukungan khusus, atau penolakan masuk ke sekolah atau perguruan tinggi.

4.    Diskriminasi sosial: Ini bisa berupa perilaku merendahkan atau mengucilkan yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap penyandang disabilitas. Contoh termasuk ejekan, stereotip negatif, atau perlakuan buruk dalam interaksi sosial sehari-hari.

5.    Diskriminasi layanan kesehatan: Penyandang disabilitas bisa mengalami kesulitan dalam mendapatkan perawatan kesehatan yang sesuai dan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Ini bisa berdampak pada kualitas hidup mereka dan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.

6.    Diskriminasi hukum: Penyandang disabilitas bisa menghadapi diskriminasi dalam sistem hukum, baik sebagai korban maupun dalam proses hukumnya sendiri. Hal ini dapat mencakup kesulitan dalam melaporkan kejahatan atau menjadi saksi, atau ketidaksetaraan dalam sistem peradilan.

7.    Untuk mengatasi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, banyak negara telah mengadopsi undang-undang dan kebijakan yang melindungi hak-hak mereka. Selain itu, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu disabilitas juga penting untuk mengurangi diskriminasi dan mempromosikan inklusi sosial yang lebih besar bagi penyandang disabilitas.


=============================================================================== 

Referensi :

Barnes, C. (2010). Understanding Disability: From Theory to Practice. Macmillan International Higher Education.