#Selamat Datang di Website "Teman Disabilitas" UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025#

Jenis Teknologi Asistif Yang Dapat Digunakan Sebagai Media Pembelajaran Disibilitas Bagi Anak Berkebutuhan Khusus



        Kriteria media belajar untuk anak berkebutuhan khusus yang paling utama yaitu dibuat berdasarkan kebutuhan anak tersebut. Selain itu, media pembelajaran harus memenuhi beberapa kriteria lainnya. Berikut ini kriteria yang harus ada dalam media pembelajaran untuk anak. (Yudhitia Dian Putra, 2022).

        Meskipun sebagian media bisa digunakan untuk beberapa kriteria anak, tetapi media belajar anak berkebutuhan khusus tidak bisa disamaratakan karena media yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan anak. Berikut ini media belajar yang cocok sesuai dengan kriteria anak.

1.    Media Belajar Anak Tunagrahita (lamban belajar)

Media belajar yang cocok untuk anak tunagrahita antara lain yaitu geometri tiga dimensi, gradasi balok, silinder, menara gelang, puzzle bola, puzzle kontruksi, puzzle binatang, multi indra, konsentrasi mekanik, kotak bilangan, pias huruf, pias kalimat, alphabet fibre box, papan keseimbangan, abacus dan papan bilangan.

2.      Media Belajar Anak dengan Gangguan Penglihatan

Media pembelajaran bagi anak dengan gangguan penglihatan dibedakan menjadi dua sesuai dengan kondisi anak, yaitu bagi anak yang buta total dan low vision. Bagi anak yang kondisinya low vision, media belajar yang cocok antara lain yaitu microscope, televise, magnifier lens set, dan vies scan.

Bagi anak dengan kondisi buta total, media belajar yang cocok di antaranya yaitu radio, audio, peta timbul, penggaris braille, blokies, model anatomi mata, botol aroma, bentuk-bentuk geometri, media tiga dimensi, braille kit, kamus bicara, mesin tik braille, color sorting box, dan tape recorder.

3.      Media Belajar Anak dengan Gangguan Pendengaran

Model media belajar yang cocok untuk anak dengan gangguan pendengaran di antaranya yaitu kartu huruf, kartu kalimat, foto, finger alphabet, torso setengah badan, miniatur benda, peta dinding, globe, silinder, model geometri, puzzle kontruksi, menara segi tiga, dan menara gelang.

4.      Media Belajar Anak Autis

Media belajar yang cocok untuk anak autis di antaranya yaitu kartu huruf, kartu kata, kartu angka, kartu terapi wicara, beragam jenis puzzle, konsentrasi mekanik, menara gelang, menara segitiga dan lainnya.

Salah satu pembahasan tentang media tersebut yaitu kartu terapi wicara. Diketahui bahwa anak autis mengalami hambatan berkomunikasi dan interaksi sosial. Kartu terapi wicara ini bertujuan untuk melatih anak berbicara untuk perkembangan komunikasinya. Penggunaan media ini harus dilakukan dengan bertahap dan konsisten.

5.      Media Belajar untuk Anak yang Kesulitan Belajar

Kategori yang dimaksud kesulitan belajar di sini yaitu anak yang memiliki kondisi disleksia, disgrafia dan diskalkulia. Media belajar yang cocok untuk anak disleksia di antaranya yaitu kartu abjad, kartu kata dan kartu kalimat.

Bagi anak disgrafia media belajar yang cocok yaitu balok bilangan, kartu abjad, kartu kata dan kartu kalimat. Bagi anak diskalkulia, media belajar yang cocok yaitu pias angka, kotak bilangan dan balok bilangan.Selain itu, ada media belajar terbaru untuk anak disleksia yang bernama Smart Pop Up Book. Media ini menggunakan metode multisensori yang meliputi kemampuan kinestetik, auditori dan visual yang bisa membantu dalam pembelajaran anak disleksia.

Media pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus memerlukan teknologi yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan mereka. Berikut adalah beberapa jenis teknologi asistif yang efektif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus:

1.   Perangkat Lunak Edukasi Khusus : Ada banyak perangkat lunak edukasi yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan berbagai kebutuhan khusus, seperti autisme, disleksia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan. Contohnya adalah perangkat lunak yang membantu anak-anak dengan disleksia belajar membaca atau perangkat yang mengajarkan bahasa isyarat kepada anak-anak dengan gangguan pendengaran.

2.     Perangkat Pembaca Teks : Bagi anak-anak dengan gangguan penglihatan, perangkat pembaca teks seperti screen readers dan braille displays sangat penting. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses teks tertulis dan belajar secara mandiri.

3.   Papan Sentuh Interaktif : Teknologi papan sentuh interaktif, seperti tablet atau papan tulis interaktif, dapat digunakan untuk menghadirkan konten pembelajaran dengan cara yang menarik bagi anak-anak. Aplikasi dan perangkat lunak interaktif dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.

4.    Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) : AR dan VR dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang mendalam dan interaktif. Mereka dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk memahami konsep-konsep abstrak dengan cara yang lebih visual dan menarik.

5.   Perangkat Khusus untuk Komunikasi : Anak-anak dengan gangguan komunikasi serius mungkin memerlukan perangkat khusus seperti komunikator dengan papan tombol atau perangkat lunak AAC (Augmentative and Alternative Communication) untuk berkomunikasi dengan orang lain.

6.    Teknologi Dukungan Audiologi : Untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, teknologi seperti cochlear implant dan perangkat bantu dengar dapat membantu mereka mendengar dan berpartisipasi dalam pembelajaran.

7.   Perangkat Penyesuaian : Beberapa anak mungkin memerlukan perangkat penyesuaian fisik, seperti kursi roda yang terintegrasi dengan teknologi atau alat penyangga untuk mengakses perangkat elektronik.

8.      Konten Multimedia yang Diakses Melalui Internet : Menggunakan video, podcast, atau sumber daya multimedia lainnya yang dapat diakses melalui internet dapat memberikan akses ke berbagai jenis pembelajaran yang sesuai dengan berbagai gaya belajar.

9.   Teknologi Pemantauan Progres : Sistem untuk memantau perkembangan belajar anak secara individual dapat membantu guru dan orang tua mengidentifikasi kebutuhan dan kemajuan anak secara lebih efektif.

Jadi bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak dan didukung oleh dukungan dari pendidik dan ahli dalam bidangnya. Selain itu, pembelajaran yang efektif juga memerlukan pengawasan dan interaksi yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.

=====================================================================================

Referensi

Yudhitia Dian Putra. (2022, 3 23). Catatan Tanpa Kerta (Media Belajar yang Cocok untuk Anak Berkebutuhan Khusus_. Retrieved 9 9, 2023, from http://yd.blog.um.ac.id/media-belajar-yang-cocok-untuk-anak-berkebutuhan-khusus/.