#Selamat Datang di Website "Teman Disabilitas" UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025#

Mendorong Perkembangan Sensorik Anak Berkebutuhan Khusus



Perkembangan sensorik sangat penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Perkembangan kognitif, motorik, sosial-emosional dan bahasa anak bergantung pada sensorik yang baik. Namun, pengembangan sensorik sering terjadi pada anak-anak berkebutuhan khusus. Kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan memahami dunia disekitarnya dapat dipengaruhi oleh gangguan sensorik.

Stimulasi sensorik melalui bermain dengan berbagai indera anak, seperti penciuman, perabaan, pendengaran, penglihatan, dan pengecapan, adalah salah satu cara yang efektif untuk mendorong perkembangan sensorik anak berkebutuhan khusus. Tidak dapat disangkal bahwa permainan sensori sangat penting untuk perkembangan anak berkebutuhan khusus karena memberi anak kesempatan untuk secara aktif  bereksplorasi dan merespons rangsangan sensorik yang diberikan. Anak-anak dapat meningkatkan koneksi saraf mereka melalui permainan sensori. Aktivitas yang melibatkan sensori play dapat memperkuat dan mengintegrasikan jalur saraf di otak, yang membantu koordinasi dan pemrosesan sensorik-motorik yang lebih baik. juga, permainan sensori dapat meningkatkan persepsi sensorik anak. dengan menyampaikan berbagai sensasi seperti sentuhan, suara, aroma, dan rasa. Ini akan membantu mereka menemukan dan membedakan stimulasi sensorik.

Salah satu fokus penting dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus adalah integrasi sensorik, yang mengacu pada kemampuan anak untuk menggabungkan informasi dari berbagai indera dan meresponsnya dengan cara yang sesuai. Bermain dengan berbagai sensasi, seperti penciuman, perabaan, pendengaran, penglihatan, dan pengecapan, dapat membantu anak mengatur, mengelola, dan mengintegrasikan sensasi ini.

Kami berharap dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada orang tua, pendidik, dan praktisi berkebutuhan khusus dalam membantu perkembangan sensorik anak-anak mereka yang membutuhkan, dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana permainan sensori dapat membantu perkembangan sensorik anak berkebutuhan khusus. Kami akan menjelaskan secara rinci bagaimana permainan sensori meningkatkan kemampuan sensorik anak dan memberi orang tua dan pendidik saran tentang cara menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari.

Metode bermain sensori memungkinkan anak-anak untuk bereksplorasi, merasakan, dan merespons rangsangan sensorik dengan cara yang aktif dan menyenangkan. Menurut beberapa orang, bermain sensori adalah cara yang bagus untuk membantu perkembangan sensorik anak, terutama anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

a.      Jenis Stimulasi Sensorik dalam Sensori Play

1.    Visual: Berbagai warna, pola, bentuk, dan cahaya dapat merupakan rangsangan visual. Contohnya adalah mainan berwarna-warni, proyektor dengan efek visual yang menarik, atau kolam bola dengan berbagai warna.

2. Auditif: Suara, musik, atau bunyi-bunyian adalah contoh stimulasi auditif. Mainan yang mengeluarkan suara, alat musik kecil, atau mainan musik dapat menjadi contohnya.

3.    Taktil: Rangsangan taktil terdiri dari sentuhan atau permukaan benda. Beberapa contoh rangsangan taktil adalah bermain pasir, bermain air, atau merasakan permukaan yang berbeda, seperti bulu binatang atau benda yang kasar atau halus.

4.  Penciuman: Rangsangan penciuman dapat mencakup aromaterapi, aroma makanan, atau bahan dengan aroma tertentu. Misalnya, bermain dengan mainan dengan aroma tertentu atau menggunakan bahan seperti lavender atau vanili.

5.     Pengecapan: Rangsangan pengecapan melibatkan pengalaman dengan berbagai rasa. Dalam sensori play, pengecapan dapat mencakup menyediakan makanan dengan rasa yang berbeda, seperti manis, asam, atau gurih.

b.      Manfaat sensori play

Bagi anak-anak berkebutuhan khusus, permainan sensori memiliki banyak manfaat yang signifikan. Pertama, permainan sensorik dapat membantu anak-anak mengembangkan koneksi saraf mereka. Mereka dapat memperkuat dan menghubungkan jalur saraf di otak mereka melalui eksplorasi sensorik yang aktif, yang dapat meningkatkan koordinasi sensorik-motorik dan kemampuan mereka untuk mengolah informasi sensorik. Permainan sensorik juga dapat meningkatkan persepsi sensorik anak-anak. Anak-anak akan memiliki kesempatan untuk lebih memahami dan membedakan informasi sensorik yang mereka terima dengan memberikan rangsangan sensorik yang beragam, seperti sentuhan, suara, aroma, dan rasa. Ini akan membantu mereka mengenali dan merespons rangsangan sensorik dengan lebih baik.

Salah satu fokus penting dalam perkembangan anak berkebutuhan khusus adalah integrasi sensorik. Integrasi sensorik mengacu pada kemampuan anak untuk menggabungkan dan mengolah informasi dari berbagai sensasi indera, seperti penciuman, pendengaran, penglihatan, perabaan, dan pengecapan. Hal ini dapat membantu anak mengendalikan indera mereka lebih baik. 

c.       Implementasi sensori play dalam kehidupan sehari-hari 

Untuk memastikan stimulasi sensorik yang konsisten dan berkelanjutan, sensori permainan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak.

1.  Menciptakan Lingkungan Sensorik yang Merangsang Pertama-tama, penting untuk membuat lingkungan yang merangsang sensasi. Berbagai mainan dan bahan yang menggembirakan dapat dimasukkan ke dalam ruang bermain atau kamar tidur anak. Misalnya, kumpulkan mainan dengan berbagai bentuk dan tekstur untuk memanfaatkan indra perabaan anak; kemudian, letakkan permainan di ruangan yang mengeluarkan berbagai bunyi dan suara untuk memanfaatkan indra pendengaran anak.

2.     Aktivitas Sensori Play yang Mudah digunakan di Rumah Orang tua dan guru juga dapat melakukan aktivitas sensori play yang mudah digunakan di rumah. Misalnya, gunakan indra perabaan anak dengan menggenggam, memiringkan, dan memeras benda-benda dengan berbagai tekstur. Stimulasi berbagai sensasi dan stimulasi dengan menggunakan bahan sederhana seperti air, pasir, atau kertas.

3.      Masukkan Sensori Play ke dalam Rutinitas Harian Anak Itu penting untuk memasukkan sensori play ke dalam rutinitas harian anak. Misalnya, gunakan sabun dengan aroma yang menarik saat mandi atau gunakan mainan air yang mengganggu penglihatan dan perabaan anak saat mandi. Untuk menarik indera pengecapan anak, berikan rasa dan tekstur yang berbeda saat mereka makan. 

d.      Contoh permainan yang bisa diterpakan dirumah 

1.      Pemainan Pasir: Bermain pasir adalah salah satu kegiatan bermain yang sangat bermanfaat untuk indra. Anak-anak dapat mencoba merasakan tekstur pasir, memegangnya, dan membuat bentuk dengannya. Ini mempengaruhi indera perabaan dan meningkatkan keterampilan motorik halus.

2.      Aktivitas Pewarnaan: Mengajak anak berkebutuhan khusus untuk mewarnai menggunakan pensil warna, crayon, atau cat air dapat merangsang indera visual dan motorik mereka. Ini meningkatkan koordinasi mata-tangan dan pemahaman warna.

3.  Bermain Bola: Bermain bola dapat menggunakan kemampuan motorik dan perabaan anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka dapat menggulir bola, melemparkannya, atau merasakan bola meluncur di tangan mereka. Ini meningkatkan keterampilan motorik kasar dan koordinasi mata-tangan.

4.   Bermain dengan Air: Bermain dengan air menggunakan alat-alat air seperti cetakan mainan atau mainan air dapat sangat menyenangkan dan merangsang. Berendam juga bisa. Anak-anak dapat merasakan air mengalir di kulit mereka dengan menggali air dengan jari mereka atau mendengarkan suara air mengalir. Ini mencakup indera penglihatan, pendengaran, dan taktil.

5.  Musik dan Gerakan: Membangkitkan indera pendengaran dan gerakan anak-anak berkebutuhan khusus dapat dibantu dengan menggunakan alat musik kecil atau berpartisipasi dalam kegiatan musik dan gerakan. Mereka dapat meningkatkan koordinasi tubuh dan sensasi mereka dengan menggoyangkan, menari, atau mengikuti irama musik.

6.   Bermain dengan Mainan Berbagai Tekstur: Memberikan mainan dengan berbagai tekstur, seperti mainan berbulu, mainan berpori, atau mainan yang terbuat dari bahan berbeda, bisa merangsang indera perabaan anak. Ini membantu mereka mengenal dan membedakan sensasi sentuhan yang berbeda-beda.

7.  Mengeksplorasi Aroma: Menggunakan bahan-bahan atau mainan dengan aroma yang berbeda, seperti lavender, vanila, atau jeruk, dapat merangsang indera penciuman anak. Misalnya, memperkenalkan botol berisi minyak aromaterapi dan membiarkan mereka mengendus dan mengenali aroma tersebut.

Semoga artikel ini memberikan wawasan tentang bagaimana sensori play dapat membantu perkembangan sensorik anak berkebutuhan khusus. Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan pentingnya sensori play dan memberikan saran praktis tentang cara menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari anak. Dengan memperhatikan dan memperkuat perkembangan sensorik anak berkebutuhan khusus, kita dapat membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.